Secangkir kopi Dalam sajak Rindu
Di kala malam kau hadir aroma datang melambai menari dalam pikiran ku Tak lain si hitam manis dari cawan mengurai rasa pada lidah Aroma itu semakin meracuni ingatan ku Entah kemana arah mata angin itu aroma kopi semakin tercium bersama kawanan angin Dok 2020, Kofie Demeteni Ku seraput jelata kopi sambil ku tuliskan sebuah sajak dalam kisah tentang aku dan dia Membuat ku seperti seorang pecandu ku berpatri dalam romantika rembulan malam Sambil menikmati secagkir kopi nan kubayangkan alam syurgawi Aromamu merangsang imajinasi qalbuku tentang kehidupan dalam pusaramu Hasrat ku semakin sendu menjadi rindu yang tak terbalas Rindu menjadi sendu di kesunyian malam sambil ku nikmati secangkir kopi seorang diri Malam itu pandangan mata tertuju pada rembulan terbayang akan wajahmu Ku pejamkan mata sebenatar terbayang lukisan wajahmu masih terbayang pada kedua pelopak mata ku Genggaman tangan tak terlepas dari cangkir kopi yang menemani kesendirian ku Bayang wajahmu mengukir kisah dala...